Torakodinia Kronis

Torakodinia Kronis

Torakodinia Kronis

karya Ahmad Riyadi

Kau tak tahu sama sekali

Bahkan tuk segelintir rasa peduli

Apalagi tuk bulir-bulir sebuah simpati & empati

Tentang tanya basa basi yang telah basi

 

Ruang didadaku telah lama meringis

Pedih yang buatnya semakin terkikis

Nyeri menahun hingga menipis

Bertahan miris dalam meratapi kronis

 

Apakah ini karena idiopati pada hati?

Yang tak tahu penyebab pasti

Ataukah aritmia yang tanpa henti?

Karena degup jantungku terus berdetak tak pasti

Mungkin ku akan terus memelihara rasa ini

Walaupun sakit, yang akhirnya tak bisa membuatku berdiri

 

Tapi ingatlah satu hal

Otakku takkan pernah berhenti berpikir

Tentang doa & sugesti yang terus mengalir

Tepat pada sepertiga malam jam terakhir

Hingga nanti darah ini tak bergolongan O, AB, B dan A

Tapi hanya namamu yang akan tertera

 

Mimpi dan mungkin halusinasi

Puisi