Jeritan Sang Labu Jin
Aku tak pernah ingin melupakan hal itu
Dikala sang mentari tersenyum ramah menyapa kicauan burung bernyanyi
Terlihat sosok bulat berujung ramping
Yang selalu kugenggam penuh kehati-hatian
Tak kubiarkan seorang pun menyenggolmu dengan kasar
Rasa ingin marah ketika sosok mu tiba-tiba hilang di depan mata
Seketika terdengar suara jeritanmu memecah keheningan
Dan jantungku seketika berhenti berdetak
Hujan deras di sekujur tubuhku membasahi telapak tangan yang seketika banjir
Kutengok, dan kupandangi di sekelilingku
Hening seketika seolah tiada tanda-tanda kehidupan
Badanku bergetar seperti tersambar petir di siang bolong
Kucari sosokmu yang hilang bak ditelan bumi
Hingga akhirnya aku melihat sosokmu yang terkapar hancur berkeping-keping tiada berbentuk
Ulah jubah putih yang kukenakan membuatmu seketika tersingkir di hadapanku
Oh.. labu ukur bentuk mu kini telah mengkristal bagai butiran menthol yang berserakan diatas lantai
Karya :
Cici Shabrina Tendi / A 131 024
Tuti Srihayati / A 131 025
Upik Mitra Lestari / A 131 016
Kiki Zakiyah A / A 131 015
Kelas: Reguler Pagi A
Senyuman di Tanah Gaza
Prajurit muda kokohkan barisan
Terlindung perisai yang tak terlihat
Melawan raksasa besar berbalut besi dan baja
Bermodal senjata tak kasat mata
Gumpalan besi menusuk dada
Memisahkan jiwa dari sang raga
Bukan sakit yang mereka terasa
Tetapi senyum bangga terlukiskan
Karya :
Ade Novero
Novi Kurniawati
Lesti Yunita
Cory Meilianti
Suci Noviela Pebryanti
Silfi Afriani s.
Winda Afifah Nur Fauziah
Rizkiani Tri Rahayu
Diah Ayu N
Setetes Hujan Menggores Luka
Dug dug dug …….. seperti geludug
Bukan suara gemuruh tapi suara hatiku
Tidakkah kau mendengar itu
Hujan basahi bunga yang sudah layu
Basahi daun dan ranting yang mulai rapuh
Ini puisi bukan sebuah lagu
Hanya mengingatkan pada masa yang lalu
Goresan luka yang sempat mengering
Kini kembali kau basahi
Jiwa meraung
Hati tersedak
Melihat kau memakai si kuning berkilau
Berakhirlah perjuanganku
Karya :
Hena Yulia (2012) Winny (2013)
Riski Nur Utami (2012) Sakina (2013)
Media Septriana (2012) Ika (2013)
Amelia (2013) Zia (2013)
Dhela (2013) Ani (2013)
Kritceh (2013)
Dalam Gundah
Entah apa yang tengah dipikirkan langit kali ini,
Semua tak pernah terduga alurnya
Isakan langit begitu kencang dan menyapu sebagian rinduku yang selalu kugenggam
Mungkin kau tak tahu atau pura-pura tak tahu bahwa aku merindu
Karena kita diibaratkan sepasang sendok dan garpu
Dekat tetapi harus selalu menunggu tangan untuk bersatu
Dan perlahan kurasakan hati ini membatu beku
Merindukan sentuhan hangat sang pujaan hati
Namun apa daya itu hanya kenangan yang terkubur dalam hati
Karya: windy, ikrima, finny, kiki, fitri, yeni, desi, fuzzy, ditta, nia