Tugas akhir? Bagi kalian mahasiswa tingkat akhir pasti sudah tidak asing lagi dengan kata-kata tersebut. Yups! Sebelum kalian menjalani wisuda, kalian akan berhadapan dengan tugas akhir, penelitian, uji kompetensi, dan sidang. Bagi mahasiswa farmasi yang akan menjalani tugas akhir, kebimbangan untuk mengambil KK (Kelompok Keilmuan) pada tugas akhirnya pun kerap menjadi kendala atau bahkan hambatan bagi mereka menjalani tugas akhir tersebut. Untuk itu STFI (Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia) mengadakan Open House Tugas Akhir dari berbagai KK untuk membantu mahasiswa tentang keminatannya. Open House yang diadakan selama empat hari ini dibagi menjadi dua kali, yaitu pada pagi hari untuk reguler pagi dan konversi, serta sore hari untuk reguler sore.
Senin (16/07/18), hari pertama Open House yaitu dari KK Farmasetika. Bagi mahasiswa farmasi pasti sudah tidak asing lagi dengan Farmasetika yang segala sesuatunya berhubungan dengan obat, seperti sifat fisika dari zat aktif, bahan tambahan dan lain sebagainya.
Trus kalau untuk tugas akhirnya seperti apa? Nah, untuk tugas akhirnya sendiri lebih menekankan untuk membuat produk yang layak sehingga hasil dari tugas akhir ini tidak hanya dalam bentuk kertas (skripsi) saja melainkan produk yang bisa dipatenkankan, yang kemudian disebut Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Untuk setiap dosen sendiri memiliki fokus penelitian yang berbeda-beda, seperti Bu Revika Rachmaniar yang berfokus pada Modifikasi Fisika Zat Aktif untuk meningkatkan kelarutan zat aktif atau Bu Ledianasari yang berfokus pada Modifikasi Kompleks Inklusi dengan Bahan Pengompleks β-siklodekstrin. KK Farmasetika ini diketuai oleh Rival Ferdiansyah, M. Farm., Apt.
Selasa (17/07/18), waktunya Open House untuk KK Biologi Farmasi. Kelompok keilmuan ini diketuai oleh Hesti Riasari, M. Si., Apt. Keilmuan Biologi Farmasi ini akan berhubungan dengan bahan alam, yaitu bagaimana cara kita memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitar kita, baik yang sudah diketahui memiliki khasiat farmakologi maupun yang belum diketahui atau belum pernah diteliti khasiat farmakologinya.
Hari ketiga, Rabu (18/07/18) diisi dengan penjelasan KK Farmakologi dan Bioteknologi Farmasi. Seperti nama keilmuannya, farmakologi ini berhubungan dengan tubuh, seperti organ, jaringan, dan yang pasti kita akan bermain dengan hewan percobaan yaitu tikus. Untuk Bioteknologi Farmasi, kamu tak perlu menggunakan hewan percobaan. Bioteknologi ditekankan pada kultur jaringan, seperti mikroba.
Kamis (19/07/18) ditutup dengan KK Farmakokimia atau Kimia Farmasi. Nah, bagi kalian yang suka mengotak-atik struktur kimia, keilmuan ini cocok banget buat kamu. Di samping harga penelitian yang relatif murah, waktu penelitiannya juga terbilang cukup sebentar loh di bandingkan dengan KK lain.
Tambahan terakhir nih untuk peminatan tugas akhir, yaitu KK Humaniora. Kelompok keilmuan ini tidak berhubungan dengan laboratorium. Di KK ini kita dituntut berpikir kritis seperti mengulas tentang undang-undang kesehatan ataupun mengulas bagaimana cara untuk membuat apotek semakin maju.
Setiap KK menampung ± 40 mahasiswa, apabila yang mendaftar lebih dari 40, maka KK akan memilih 40 mahasiswa dengan IPK yang tertinggi terlebih dahulu. Sisanya? Yaa akan dipindahkan ke KK yang sedikit peminat. Trus kalau IPK-nya kecil dan minat di KK itu enggak akan punya kesempatan dong? Eits! Jangan sedih dulu, kalian bisa kok masuk di KK yang kalian mau dengan dosen pembimbing yang kalian suka. Caranya kalian harus ‘PDKT (Pendekatan)’ dengan dosen tersebut. Pendekatan di sini maksudnya kalian harus mendatangi dosen yang kalian mau untuk diajak berdiskusi tentang ide tugas akhir, atau bahkan kalian sudah berdiskusi tentang proposal yang kalian buat. Dengan begitu, dosen berhak memilih kalian walaupun kalian memiliki IPK yang rendah.
Jadi gimana? Yakin dengan keputusanmu? Apapun hasil keputusan tugas akhirnya, semoga amanah yaa…
Penulis,