Pertandingan Futsal Dalam Rangka Dies Natalis Farmasi ITB

Pertandingan Futsal Dalam Rangka Dies Natalis Farmasi ITB

6-11-15-1-1
                                                         Dokpri 1: Tim Futsal STFI Bandung

BANDUNG—Sabtu, 3 Oktober 2015, Sekolah Farmasi ITB memperingati Dies Natalis dengan menyelenggarakan perlombaan yang bertempat di lapangan Sabuga ITB, Bandung. Perlombaan yang diselenggarakannya meliputi lomba lari estafet, lomba balap karung, lomba senam aerobik dan futsal. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) mengirimkan tim delegasi futsal untuk berpartisipasi dalam acara ini. Pada lomba futsal diikuti oleh 2 team, yaitu dari kelas regular pagi (2015 & 2014) dan regular sore (2013).

6-11-15-1-2
                            Dokpri 2: Tim Futsal Reguler 2012

“Untuk persiapannya kita dikasih jadwalnya mepet banget, jadi hasilnya pun kurang maksimal. Latihannya juga cuman sekali dan memang futsal itu latihannya gak cukup sehari. Lebih bagusnya sih kalau kontinyu, jadi tiap hari atau seminggu tiga atau empat kali,” ujar Deni sebagai kapten dari tim pertama.

Tidak banyak mahasiswa yang turut serta mendukung secara langsung karena jadwal perkuliahan yang padat. Sekalipun demikian, mereka tetap memberikan yang terbaik dalam pertandingan futsal tersebut.

6-11-15-1-3
                              Dokpri 3 : Tim Futsal Kelas Karyawan STFI Bandung

Tim kedua dengan kapten Rava Hidayat juga tak kalah semangat dalam bertanding meskipun lawan mainnya cukup sulit.

“Untuk persiapannya kita seminggu sekali latihan. Kalau misalkan ada lawan kita mungkin seminggu tiga kali bisa latihan. Kita memilah waktu untuk latihan, jadi anak-anak kerja pagi, terus latihannya jam 9 malam,” ujar Rava sebagai kapten dari tim kedua.

Tim kedua sempat meraih kemenangan di babak pertama, walaupun pada akhirnya mereka tidak menjadi juara. “Tadi kita sempet menang sekali, dan itu pun tidak terbayangkan walaupun akhirnya kita tidak juara, namun kita sudah berusaha untuk yang terbaik,” lanjutnya.

Pertandingan tetaplah pertandingan, ada yang kalah, juga ada yang menang. Yang terpenting dari sebuah pertandingan adalah nilai kebersamaan dan tetap suportif. [ ]

Penulis: Desty Santi Christy

Fotografer : Delta Baharyati

Editor : Sri Wahyuni

Berita Kampus Berita Signa Kampus Mahasiswa