Kegiatan Posyandu di RW 18, dusun Lebaksari

Kegiatan Posyandu di RW 18, dusun Lebaksari

1
Dokpri: (Saya) dan bidan Silvi dalam kegiatan posyandu.

LEBAKSARI—Kamis,13 Agustus 2015, saya dan kedua rekan saya, Riski dan Santi melaksanakan kegiatan posyandu di RW 18. Karena ini merupakan kegiatan pertama yang diikuti kami, maka kami belum tahu jadwal yang pasti tentang posyandu, semenjak itu ada ibu kader yang memberi informasi bahwa hari ini ada posyandu jam 09.00 WIB. Namun, ternyata pukul 08.00 WIB kegiatan posyandu sudah dimulai karena bidan Silvi sudah datang lebih awal.

            Karena kedatangan kami di posyandu terlambat, maka kegiatan posyandu hampir selesai dilaksanakan. Pertama kami kesana, kami dikenalkan dengan beberapa ibu kader yang sedang menulis buku perkembangan anak perbulan serta catatan perkembangan tinggi badan dan berat badan pada ibu hamil. Tidak lama setelah mencatat buku-buku tersebut ada seseorang yang membawa balita untuk memeriksa anaknya dan melaksanakan kegiatan imunisasi rutin.

2 - Copy
Dokpri: Riski sedang mencatat BB dan TB anak dalam buku posyandu bersama ibu kader.

Bidan Silvi mempersiapkan imunisasi yang dilarutkan di aqua bidest dan setelah itu mengambilnya di spuit 3 cc. Ketika akan melaksanakan imunisasinya ternyata keadaan bayi sedang tidur, ibu bidan pun memberikan saran ketika akan memberikan imunisasi balita harus dalam keadaan sadar. Hal ini dikhawatirkan pada proses imunisasi, anak akan langsung terkejut sehingga pada saat itu ibu dari bayi tersebut membangunkan anaknya. Setelah sadar, baru bidan Silvi memberikan imunisasinya dan bayi memberikan respon dengan tangisan. Kemudian setelah itu ibu bidan memberi saran apabila bayi demam, segera berikan Parasetamol syrup 3 x 1 sebanyak ¼ sendok makan. Paracetamol merupakan obat penurun panas dan penghilang rasa sakit ringan.

3
Dokpri: Bidan Silvi sedang memeriksa bayi.

 

 Setelah itu kami melakukan pembukuan yang meliputi data perkembangan anak per bulan. Yang meliputi berat badan dan tinggi badan, apakah ada perkembangan atau tidak. Jika tinggi badan anak naik ditandai dengan huruf (N), jika turun ditandai dengan huruf (T), dan jika tidak ada perkembangan maka ditandai dengan angka nol (0).

Selagi mengisi buku tersebut kami dan bidan silvi sempat berbincang-bincang tentang keadaan posyandu di Lebaksari ini. Namun sahutnya, posyandu ini baru aktif dan banyak peminatnya pada awal tahun 2015, pada tahun sebelumnya posyandu hanya diikuti beberapa orang, hal ini dikarenakan kurang sadarnya masyarakat terhadap posyandu. Padahal catatan ibu hamil dan balita lumayan banyak. Namun hanya sedikit peminatnya. Hal ini perlu diperhatikan kepada masyarakat akan pentingnya posyandu yang merupakan singkatan dari pos pelayanan terpadu.

4
Dokpri: Bidan Silvi, Saya, Riski dan ibu kader.

Setelah selesai aktivitas kegiatan posyandu, bidan Silvi menawarkan kepada kita untuk mengikuti kegiatan posyandu selanjutnya di dusun Cibeureum. Namun karena kami hanya bertanggungjawab di dusun Lebaksari, jadi kami memberi informasi kepada rekan KKNM di dusun Cibeureum bahwa posyandu berikutnya diadakan di dusun Cibeureum. [ ]

Penulis : Anisa Nurilahi

 

KKN Mahasiswa