GRAHA BATUNUNGGAL BANDUNG – Sabtu, 9 Desember 2017 merupakan hari paling spesial bagi wisudawan dan wisudawati Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, karena pada hari itu terbalaslah sudah kerja keras para ‘mantan pejuang skripsi’ dalam menempuh ilmu sampai gelar sarjana.
Menurut ibu Yola Desnera Putri selaku ketua panitia wisuda, persiapan yang dilakukan untuk acara wisuda ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena acara ini dilakukan di dalam gedung serbaguna, bukan di hotel. Tidak seperti acara wisuda sebelumnya, segala kebutuhan acara kali ini harus ditangani sendiri oleh panitia. Konsep yang diambil pada wisuda tahun ini yaitu konsep tradisional dengan menampilkan angklung, tari tradisional, serta paduan suara. Alasan digunakannya konsep tradisional ini karena banyak peserta wisudawan dan wisudawati yang berasal dari luar Jawa Barat, sehingga diharapkan dengan konsep ini kami dapat melestarikan budaya Jawa Barat.
Wisuda tahun ini sangat luar biasa, karena peserta wisuda tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, peserta wisuda angkatan tahun ini adalah angkatan yang paling aktif dan reaktif.
Pintu depan ditutup pada pkl 08.30 WIB, pertanda acara segera dimulai. Prosesi wisuda diawali dengan masuknya SENAT STFI ke dalam ruangan wisuda. Alunan piano dan merdunya suara dari PSM STFI menggemakan lagu Indonesia Raya. Adapun prosesi wisuda yang berlangsung adalah pelantikan wisudawan, penyerahan penghargaan dan kenang-kenangan kepada lulusan terbaik dan cumlaude, penyerahan ijazah/transkrip oleh Ketua STFI, Prof. DR. Aang Hanafiah Ws., Apt. yang didampingi oleh Pembantu Ketua Bidang Akademik yaitu Adang Firmansyah., M.Si.,Apt dan Ketua Program Studi Farmasi yaitu Dewi Astriany, M.Si., Apt., pembacaan janji wisudawan, serta persembahan lagu-lagu dan hiburan.
Acara wisuda tahun ini dapat dikatakan cukup sukses. Namun, Bu Yola berharap untuk acara wisuda kedepannya harus jauh lebih baik lagi. “Koordinasi, kerjasama tim, serta komunikasi harus selalu dijaga antar panitia. Dan saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh panitia, penari tari tradisional, serta paduan suara yang menampilkan penampilan luar biasa, sehingga membantu memeriahkan acara”.
“Berani mengambil keputusan, bertanggung jawab dalam melakukan tugas yang diberikan dan melakukan pertimbangan yang baik merupakan kunci keberhasilan ketua pelaksana dalam suatu acara”, ujarnya.
Bak artis yang sedang berjalan di red carpet, wisudawan dan wisudawati keluar dari gedung dengan disambut hangat oleh teman-teman serta keluarga yang sedari tadi sudah menunggu. Sorak bahagia, haru, peluk hangat, kado terindah, dan kejutan-kejutan dari orang terdekat membawa suasana ceria meskipun di luar sana sedang hujan.
Selamat untuk wisudawan dan wisudawati STFI gelombang XII. Ingat! Ini bukanlah akhir dari perjuanganmu. Namun, ini adalah awal dari perjuangan sesungguhnya. Semangat dan selalu optimis untuk memberikan yang terbaik.
Penulis