Seperti yang sudah kita ketahui, demi mencapai visi untuk “Menjadi Acuan Perguruan Tinggi Farmasi Swasta di Jawa Barat pada tahun 2020” Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) sedang membangun gedung perkuliahan baru untuk melengkapi fasilitas belajar mengajar di kampus STFI. Gedung baru ini dibangun tepat di belakang gedung satu dan di seberang gedung 2 yang akan menjadi gedung 3.
Pembangunan gedung ini sudah mencapai minggu ke–42 (± 10 bulan) dengan persentase proses pembangunan sekitar 60%. Pak Uyat Hidayat selaku manajer pembangunan mengatakan bahwa pembangunan gedung 3 ditargetkan selesai beserta dengan masa pemeliharaannya pada bulan September 2017. Fasilitas gedung dengan enam lantai ini sangat lengkap, mencakup basement, lift, aula pada lantai atas, dan laboratorium di setiap lantainya sehingga bisa dikatakan gedung ini khusus digunakan untuk praktikum. Tidak heran, pembangunan ini membutuhkan dana yang cukup besar. Sekitar ± 6 Miliar Rupiah dibutuhkan dalam pembangunan gedung ini, belum termasuk fasilitas yang akan ada didalamnya.
Kendala utama dalam pembangunan gedung 3 ini adalah cuaca, karena cuaca yang tidak menentu dan musim hujan membuat pekerjaan pembangunan terhambat. Ditambah dengan adanya beberapa masalah dengan tetangga dan LSM. Beruntung ada 64 orang pekerja yang rajin dan pantang menyerah dalam proses pembangunan gedung 3 ini, sehingga kendala tersebut tidak menghentikan proses pembangunan.
Bagaimana? Sudah tidak sabar kan melihat rumah baru STFI?
Tapi, tetap saja tidak penting seperti apa bangunan kampus ini, seberapa tinggi atau seberapa bagus bangunan kampus ini. Yang terpenting adalah seberapa baik dan tinggi prestasi para mahasiswanya sehingga STFI dikenal oleh banyak orang.
Penulis : Joana Tania