Pasti masih pada asing dengan salah satu daerah yang bernama ‘’Tanjungpinang’’. Tanjungpinang terdengar seperti nama tumbuhan, bukan? yap, tepat sekali. Tanjungpinang memang diambil dari nama tumbuhan dimana pada zaman dahulu terdapat tanjung yang menjorok ke arah laut dan ditumbuhi beberapa tanaman tetapi hanya ada satu tanaman yang tumbuh hanya satu-satunya yaitu, pohon pinang. Dan karena, hanya terdapat satu satunya spesies ini sehingga, menjadi istimewa dan diangkatlah nama daerah ini dengan sebutan ‘’Tanjungpinang’’. Begitulah sejarah singkat tentang nama kota ini.
Tanjungpinang adalah ibu kota dari Kepulauan Riau yang ada di Indonesia. Kota ini terletak di Pulau Bintan dan terdapat beberapa pulau kecil yang berdekatan seperti Pulau Dompak dan Pulau Penyengat.
Kota Tanjungpinang memang belum seberapa terkenal seperti kota-kota besar pada umumnya, tapi kota ini telah berkembang dan mulai terlihat keberadaannya karena dari banyaknya tourist yang berkunjung ke kota ini.
Kota ini memiliki pesona menarik dimana terdapat beragam kultur budaya serta suku dari hampir seluruh Indonesia terdapat di kota ini, dengan bahasa Melayu yang masih tergolong klasik dan sedikit unik yang terdengar di telinga para pengunjung namun itulah yang menjadi daya tarik tersendiri. Pantai-pantai yang ada di Kota Tanjungpinag juga sangat amat dapat memanjakan mata para tourist maupun warga masyarakat sekitar. Dan karena belum banyak penduduk yang ada di Kota Tanjungpinang ini sehingga, dapat dijadikan salah satu tempat pariwisata yang dapat dikunjungi oleh orang-orang yang membutuhkan kedamaian karena riuh-pikuk kota besar yang begitu ricuh.
Tak kalah dengan kota-kota besar yang mempunyai icon yang dapat dibanggakan misalnya seperti Jakarta yang memiliki icon ‘’Tugu Monas’’ sebagai monumen nasional kemudian Kota Bandung yang mempunyai icon ‘’Gedung Sate’’ serta Kota Surabaya yang memiliki icon ‘’Sura dan Buaya’’ dan tentunya Tanjungpinang juga memiliki icon yang tak kalah bagusnya yaitu ‘’Gonggong’’.
Gonggong memang terdengar seperti teriakan dari hewan anjing. Tetapi, gonggong bukanlah sembarangan teriakan. Gonggong merupakan icon dari Kota Tanjungpinang yang berasal dari lautan, yaitu masih termasuk pada spesies siput dan merupakan makanan khas kota ini.
Tugu gonggong sendiri terletak amat sangat strategis yaitu berada di dekat tepi laut, yang disekitarnya dibuat seperti taman kota yang disebut dengan nama ‘’Taman Laman Boenda’’ sehingga, pengunjung dapat menikmati perpaduan pemandangan antara tugu gonggong dan hamparan lautan biru.
Sedangkan gonggong yang dijadikan sebagai santapan ini terdapat keunikan dari cara penyajian serta cara memakannya, yaitu dimana antara cangkang dengan daging dari gongong tersebut tidak dipisahkan sehingga, para penikmat berupaya mengeluarkan dagingnya dari cangkang dengan menggunakan tusuk gigi yang telah disediakan.
Gonggong sendiri biasanya dimasak dengan cara direbus dan dapat dinikmati dengan sentuhan sambal merah serta nasi hangat yang menjadi makanan pokok orang Indonesia.
Tetapi untuk para orang yang mengidap penyakit kolesterol lebih baik untuk tidak memakan terlalu banyak gonggong tersebut. Karena selain gonggong mengandung karbohidrat, protein dan kalori, gonggong juga mengandung kolesterol.
Penulis,