Perlunya kita sebagai farmasis mempelajari suatu penyakit karena berkaitan dengan obat-obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit tertentu. Pertama kita harus mengetahui apa itu Patologi. Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan berhubungan dengan etiologi yang merupakan studi mengenai penyebab penyakit tertentu. Sedangkan Epidemiologi yaitu ilmu yang mempelajari kapan dan di mana penyakit terjadi dan bagaimana mereka ditransmisikan dalam populasi. Penyakit-penyakit yang timbul salah satunya karena mikroorganisme seperti bakteri. Mikroorganisme sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu pathogen dan nonpathogen. salah satu mikroorganisme normal yang terdapat pada manusia disebut dengan istilah mikrobiota, contohnya seperti Eschericia coli yang ada pada saluran pencernaan atau usus manusia.
Selain itu ada juga mikroorganisme yang terdapat pada manusia tetapi sifatnya sementara hanya beberapa jam, hari atau minggu, disebut mikroorganisme sementara, sedangkan yang permanen disebut dengan mikroorganisme resident. Sebelum lahir bakteri sudah terdapat pada plasenta yaitu bakteri Enterobacteriaceae dan Propionibacteria, yang kemudian berkembang pada usus bayi. Mikroorganisme pertama yang ada pada usus bayi adalah Lactobacilli yang berfungsi untuk mencerna gula atau laktosa dari ASI. Hubungan mikrobiota dengan manusia dikenal dengan istilah antagonis mikroba, yaitu mikrobiota normal yang dapat menguntungkan inang dengan mencegah pertumbuhan berlebih mikroba berbahaya, tetapi apabila keduanya terganggu keseimbangannya maka akan menyebabkan penyakit. Dikenal juga istilah mikroorgnisme opportunistik, contohnya Eschericia coli yang normal pada usus manusia tetapi akan bersifat pathogen apabila terdapat akses seperti adanya luka yang kemudian bakteri tersebut masuk sehingga dapat menyebabkan pathogen, karena Eschericia coli keluar dari tempat normalnya yaitu usus.
Ilmuan yang menjelaskan mengenai penyakit dan mikroorganisme salah satunya adalah Postulat Koch, yang mengargumenkan bahwa mikroorganisme hanya terdapat pada hewan yang sakit sedangkan tidak ada pada hewan yang sehat . Penyakit dapat ditransmisikan melalui hewan, manusia dan benda mati, salah satu tempat yang banyak mikroorganisme ialah rumah sakit, atau disebut dengan istilah Nosocomial, yaitu Penyakit atau infeksi yang didapat seseorang sejak mereka masuk rumah sakit. Mikroroganisme ditransmisikan melalui (1) kontak langsung, transmisi dari staf rumah sakit ke pasien dan dari pasien ke pasien, (2) transmisi kontak tidak langsung melalui fomites (alat-alat rumah sakit/benda tak hidup) dan sistem ventilasi rumah sakit (transmisi udara). Cara pencegahan yaitu dengan tindakan pencegahan standar seperti kebersihan tangan, penggunaan peralatan pelindung pribadi (sarung tangan, pakaian, masker wajah), kebersihan pernapasan dan etiket batuk, desinfeksi perawatan pasien, peralatan dan instrument. Tindakan pencegahan berbasis transmisi adalah prosedur yang dirancang untuk melengkapi tindakan pencegahan standar pada individu yang diketahui atau dugaan infeksi yang menular atau patogen dan penting secara epidologis.
Penulis