Pengobatan Gratis

Pengobatan Gratis

3009-1-1

Dalam rangka mewujudkan salah satu progam pemerintah yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) mengadakan pengobatan gratis di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. STFI berkerja sama dengan 4 orang dokter umum sebagai pendiagnosa, serta melibatkan para dosen STFI yang berprofesi sebagai apoteker untuk memberikan pelayanan informasi obat dan pola hidup sehat untuk mengatasi penyakit secara non farmakologis.

3009-1-2

Dipilihnya desa Ciebereum sebagai lokasi tempat pengobatan gratis karena berdasarkan pendataan dan hasil survey yang telah dilakukan STFI bahwa di Desa Cibeureum banyak ditemukan kasus penyakit seperti hipertensi, diabetes, asam urat, dan penyakit degeneratif lain. Adanya animo dan antusiasme masyarakat desa Cibereum begitu besar, terlihat dari jumlah masyarakat yang datang. Hampir 158 orang mendapatkan pengobatan gratis, dan mayoritas pasien yang berusia diatas 50 tahun. Dengan prevalensi mayoritas penyakit yang diderita adalah hipertensi.

3009-1-3
Dokpri: Peserta pengobatan gratis di Balai Desa Cibeureum.

Kegiatan pengobatan gratis ini dirancangkan untuk mahasiswa STFI yang juga pada saat itu sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) dan berguna untuk menjembatani STFI dengan masyarakat desa dalam hal penyebaran dan pemberian informasi mengenai kegiatan ini di Desa Cibereum, sehingga pada pelaksanaan kegiatan pengobatan gratis dapat berjalan dengan lancar. Pemberian informasi obat menjadi hal yang penting, setiap pasien diberikan informasi mengenai cara pakai obat yang baik, mengenai efek samping, dan bagaimana cara menghindari atau mengcegah penyakit tersebut dengan cara non farmakologis.

3009-1-4

Dengan adanya kegiatan pengobatan gratis ini diharapkan kedepannya masyarakat mendapatkan pengetahuan dan informasi yang lebih banyak mengenai penyakit yang dideritanya. Dengan pengobatan gratis ini masyarakat juga dapat semakin sadar akan kesehatannya, dan mulai berupaya untuk menerapkan upaya preventif mengurangi efek yang lebih buruk dari penyakit yang diderita. Selain itu, kegiatan pengobatan gratis diharapkan dapat menjadi penghubungan antara institusi pendidikan (terutama STFI) dengan masyarakat luas dalam hal peningkatan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan salah visi dan misi STFI yaitu pengabdian kepada masyarakat. [ ]

Oleh : Melvia Sundalian

KKN Mahasiswa