OBAT HERBAL YANG MENJANJIKAN

OBAT HERBAL YANG MENJANJIKAN

Obat-HerbalAkhir-akhir ini banyak sekali obat herbal yang menjanjikan dengan efek yang bagus dan cara kerja obat yang sangat cepat dan aman, biasanya penawaran obat ini memiliki fungsi sebagai peninggi badan, pelangsing, pemutih, dan lain-lain. Obat herbal ini biasanya tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, larutan, krim dan gel.

Biasanya zat yang terkandung dalam obat – obatan ini tidak jauh dari bahan yang sangat berbahaya, salah satunya merkuri yang banyak digunakan pada kosmetik sebagai pencerah wajah, tetapi zat tersebut banyak memiliki efek samping seperti alergi, bintik hitam pada wajah, kerusakan permanen pada susunan saraf pusat, kerusakan otak, kerusakan ginjal dan bahkan untuk wanita, merkuri sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan gangguan pada perkembangan janin. Selain merkuri masih banyak lagi bahan-bahan obat yang berbahaya seperti hidrokuinon yang digunakan sebagai pencerah kulit, rhodamin B / pewarna tekstil, dll.

Meskipun sudah banyak kabar tentang bahayanya obat – obat herbal tersebut, tetapi tidak mengurungkan niat para konsumen untuk membeli dan mencobanya, tidak jarang setiap pembeli ini mendapatkan hasil yang memuaskan tetapi mereka tidak pernah sadar bahwa obat herbal yang mereka pakai ini telah merusak sebagian jaringan atau organ tubuh mereka secara perlahan. Iming – iming obat herbal yang aman dan memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat sintetik membuat sebagian pengusaha berbuat hal kotor dengan menambahkan obat sintetik dalam obat herbal. Jelas dikatakan bahwa obat herbal tidak boleh mengandung senyawa sintetik walaupun hanya satu zat pun.

Obat herbal yang sudah dicampur senyawa sintetik sudah banyak beredar, salah satu penjualan obat herbal palsu ini, melalui media sosial, bahkan sekarang pun obat herbal ini telah banyak beredar di pasaran bahkan tidak sedikit yang beredar di apotek.

Maka dari itu perlu ditekankan obat herbal dengan khasiat yang cepat perlu diwaspadai dan jadi pengguna yang pintar dengan selalu lihat No. BPOM yang tertera lalu cek di web BPOM.

Penulis : Ulva S Sholihah

IPTEK Kesehatan