Bosan di Farmasi?

Bosan di Farmasi?

Kata siapa kuliah di farmasi hanya berkutat dengan mortir dan stamper, beaker glass dan batang pengaduk, atau spektrofotometer dan kuvet? Kata siapa kuliah di farmasi hanya antara kelas dan laboratorium? Kata siapa kuliah di farmasi hanya seputar struktur kimia dan rumus-rumus? Terdengar sangat membosankan sepertinya.

sdsad

 Meskipun harus masuk kelas saat matahari baru mengerjapkan sinarnya, meskipun harus keluar laboratorium saat bulan telah bersinar terang, tahukah kalian ada dunia lain dalam hidup kalian selain semua hal yang berbau obat itu? Ya, ada. Dunia kalian!

Apa hobi kalian? Apa kegemaran kalian? Perlukah kalian menyingkirkan semua itu demi nilai tinggi di transkip nilai kalian? Tidak perlu. Kalian bisa mati kebosanan jika dunia kalian hanya sekedar mengurus kuliah dan praktikum. Jangan singkirkan kegiatan yang bisa membuat warna-warni hidup kalian.

Sedikit berbagi cerita tentang kisah saya semasa masih di bangku kuliah dan bangku lab. Saya paling suka membaca novel, cerpen, atau komik. Di akhir minggu selalu saya sempatkan membeli dan membaca novel favorit saya, seperti novel dan cerpen karya Habiburrahman El Shirazy atau novel karya Ahmad Fuadi. Itu saja? Tidak! Di sela waktu kalau saya bosan dengan semua rutinitas kuliah dan praktikum, saya membuka ‘pintu ke mana saja’ milik saya. Bukan Cuma doraemon yang punya lho hehehe. Maksudnya? ‘pintu ke mana saja’ milik saya adalah laptop dan Microsoft word. Saya mulai merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat, yang akhirnya tuntas menjadi sebuah naskah cerpen atau novel. Dengan menulis saya merasa ada di dunia lain layaknya ‘pintu ke mana saja’ milik doraemon. Apa semua itu tersimpan rapi begitu saja di folder saya? Beberapa waktu iya karena kegiatan itu sekedar cara saya membunuh kebosanan membuat jurnal dan laporan praktikum. Tapi, Alhamdulillah beberapa corat-coret saya akhirnya bisa diikutsertakan lomba cerpen dan alhasil beberapa dibukukan.

Terkesan seorang kutu buku berkaca mata di balik laptop dan membosankan, ya? Hmm, tidak juga. Di kampus saya tidak Cuma kuliah-pratikum, kuliah-praktikum, kuliah-praktikum, saya juga ikut organisasi. Apa karena saya suka berorganisasi? Apa karena saya suka berdemo? Apa karena saya suka berdebat? Sama sekali tidak. Alasan saya ikut organisasi atau kepanitian sana-sini agar saya bisa mengenal kakak tingkat. Tujuannya apa? Agar saya tahu bagaimana menghadapi semester atas, lebih bagus kalau ternyata saya bisa mendapat ‘turunan’ materi kuliah atau kisi-kisi ujian dari mereka. Jadi saya bisa satu langkah lebih maju dari teman-teman yang lain hehee. Selain itu, dulu saya berpikir kalau banyak kenalan kakak tingkat, nanti kerja tidak akan begitu sulit karena ada mereka sebagai koneksi. Percaya tidak percaya, koneksi di tempat kerja penting juga, lho!

Dan, lima tahun berlalu, saya berhasil tetap hidup dan lulus menyandang gelar S.Farm., Apt. dan transkip nilai saya tidak terlalu buruk untuk dilihat hehehe…

Kuliah di jurusan farmasi yang cukup berat dengan semua bahan kuliah yang mesti dimengerti dan dihafal tidak lantas harus membuat kita mengubur semua hobi kita. Hobi kita malah akan menyelamatkan kita dari kejenuhan rutinitas padat perkuliahan dan praktikum. Bahkan, bisa jadi hobi kita bisa membawa rezeki yang mengisi dompet di akhir bulan atau koneksi untuk karir kita di dunia farmasi ke depan.

Flashback ke masa kuliah saya lagi, angkatan saya bisa dikatakan angkatan yang biasa saja dalam bidang akademik, tapi punya kelebihan di bidang lain. Mungkin bisa dikatakan seluruh angkatan saya salah jurusan semua, hehee. Ada yang jago dalam menggambar, memainkan piano, menyanyi, mendesain pakaian, menata rias, menulis fiksi, dan masih banyak lagi, sampai sekarang sama sekali tidak mereka tinggalkan semua hobi mereka, tapi mereka pun tetap menjalankan profesi mereka.

sd

Untuk kalian yang suka menulis, bermain piano, menyanyi, fotografi, desain, bisnis, jalan-jalan, dan lainnya, jangan tinggalkan semua itu. Semua itu adalah dunia kalian juga. Dunia yang akan mewarnai hari-hari kalian bahkan bisa mendukung profesi kalian. Gabungkanlah dunia farmasi kalian dan hobi kalian. Kalau kalian bingung, ajaklah dosen kalian mengobrol tentang bagaimana menyenangkannya bila kedua dunia kalian disatukan. Jadilah kreatif. Jadilah yang berbeda. Jadilah diri kalian sendiri dalam dunia farmasi…!!

csdfs

Penulis : Revika Rachmaniar

Opini