Apakah pernah mengalami saat dimana tiba-tiba jari tangan tidak bisa diluruskan setelah sebelumnya ditekuk? Jangan anggap sepele karena ini mungkin saja merupakan tanda dari kelainan yang disebut trigger finger (jari pelatuk).
Trigger Finger adalah keadaan ketika jari tangan terkunci dalam posis tertekut sehingga jaru sama sekali tidak bisa digerakkan atau macet. Akibatnya, jari tidak bisa kembali ke posisi lurus.
Kondisi itu akan menimbulkan rasa nyeri pada jari dan telapak tangan, kesulitan pada pergerakan jari tangan, serta jari yang tertekuk sulit diluruskan. Kekakuan akan menjadi lebih parah setelah lama tidak diaktifkan (biasanya terjadi pada pagi hari, saat bangun tidur).
Trigger Finger terjadi akibat urat atau tendon yang berfungsi menggerakkan jari mengalami benjolan yang disebut dengan nodul. Penyebab lain adalah jaringan menyerupai cincin (annulus) yang mengikat urat tadi ke tulang mengalami peradangan dan membengkak, sehingga mempersempit lubang tempat urat tadi bergerak.
Karakteristik trigger finger ini bisa kembali normal tanpa penyembuhan. Namun tak sedikit yang tak bisa sembuh atau jarinya tertekuk dalam jangka waktu yang lama. Jika demikian, pertolongan medis akan sangat diperlukan karena jika dibiarkan hal tersebut akan mengganggu fungsi kerja tangan,
Siapa saja yang berisiko terserang jari pelatuk? Yaitu mereka yang berusia diatas 40 tahun, terutama perempuan. Selain itu, mereka yang punya riwayat diabetes dan rematik, juga punya resiko lebih besar terserang dibanding dengan orang yang tidak mempunyai riwayar kedua penyakit tadi.
Penyebab pasti yang menumbulkan jari pelatuh hingga sekarang belum diketahui secara pasti. Namun diprediksi kelainan itu akibat riwayat pekerjaan yang terlalu banyak menggunakan tangan (khususnya jari). Dengan begitu, terjadi iritasi di urat maupun jaringan cincin, sehingga menimbulkan peradangan.
Berbeda dengan rematik, trigger finger ini biasanya hanya menyerang satu, dua atau tiga jari. Biasanya jempol, jari tengah dan jari manis yang rawan terserang. Sedangkan rematik biasanya menyerang semua jari dan bisa di dua tangan.
Penanganan terhadap trigger finger, sebagai langkah pertama yaitu melalui pemberian obat anti-indlammatoru. Jika masih belum pulih, biasanya dilakukan suntikan steroid untuk mengatasi peradangan yang terjadi. Untuk kondisi yang lebih parah, penanganan satu-satunya adalah dengan operasi atau pembedahan. Proses operasi, dengan membuka cincin atau annulus sehingga tendon dapat bergeser lebih mudah.
Namun kendati operasi, tindakannya termasuk ringan dan dapat dengan bius lokal. Waktunya pun hanya berkisar tiga puluh menit dan pasien bisa langsung pulang.
Tapi ada baiknya apabila mendapatkan masalah dengan jari anda, ada baiknya untuk mendiskusikannya dulu dengan dokter yang ahli dalam bidang ini agar tahu apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Jangan hanya menebak-nebak apa kira-kira yang terjadi dan menganggapnya sepele.
Penulis : Olivia Oktaviani Hambali