Rumput laut (sea weeds) atau yang biasa juga disebut ganggang (algae) merupakan tumbuhan berklorofil dimana seluruh bagian tanaman dapat menyerupai akar, batang, daun, atau buah semuanya disebut talus. Rumput laut diketahui kaya akan essential seperti enzim, asam nukleat, asam amino, mineral, trace elements, dan vitamin A, B, C, D, E dan K. Salah satu jenis rumput laut yang cukup potensial dan banyak dijumpai di perairan Indonesia adalah Eucheuma spinosum (termasuk alga merah) yang dapat menghasilkan karagenan. Karagenan adalah senyawa yang terkandung didalam Rumput laut dan merupakan campuran yang kompleks dari beberapa polisakarida.
Karagenan merupakan polygalactan sulfat yang tersusun atas 15 sampai 40% kandungan ester-sulfat dengan massa molekul relatif rata-rata di atas 100 kDa. Karagenan dibentuk oleh unit berulang d-galaktosa dan 3,6 anhidro galaktosa yang berikatan dengan ikatan glikosidik. Karagenan diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis yaitu λ, κ, ι, ε, μ, semuanya mengandung 22 sampai 35% kelompok sulfat. Klasifikasi karagenan dibuat berdasarkan kelarutannya dalam kalium klorida. Perbedaan utama yang mempengaruhi sifat jenis karaginan adalah jumlah dan posisi kelompok ester sulfat serta kandungan 3,6 anhidro galaktosa (Necas dan Bartosikova 2013).
Pada Industri, karagenan dipakai sebagai stabilisator, pengental, pembentuk gel, pengemulsi, pengikat dan pencegah kristalisasi dalam industri makanan ataupun minuman, farmasi, kosmetik. Beberapa produk yang menggunakan karagenan adalah jeli, jamu, saus, permen, sirup, puding, dodol, salad dressing, gel ikan, nugget dan produk susu.
Karagenan hasil ekstraksi dapat diperoleh melalui pengendapan dengan alkohol. Jenis alkohol yang biasa digunakan untuk pemurnian hanya terbatas pada metanol, etanol, isopropanol (Winarno 2002). Karagenan adalah polimer yang larut dalam air dari rantai linear sebagian galaktan sulfat yang memiliki potensi tinggi sebagai pembentuk edible film (Skurtys et al., 2010). Karagenan merupakan hidrokoloid yang potensial untuk dibuat edible film, karena sifatnya dapat membentuk gel, stabil, yang kaku dan elastis, dapat dimakan dan dapat diperbaharui. Hidrokoloid memiliki kelebihan antara lain kemampuan yang baik melindungi produk terhadap oksigen, karbondioksida dan lipid serta sifat mekanis yang diperlukan. Kelemahan karbohidrat kurang baik dalam hal menahan migrasi uap air. Selain itu karagenan merupakan polisakarida non kalori yang sering disebut dietary fibre (serat makanan) yang sangat baik untuk pencernaan karena kandungan serat kasarnya yang cukup tinggi. Konsumsi serat dalam jumlah tinggi akan mencegah timbulnya berbagai penyakit seperti kanker usus besar, penyakit kardiovaskuler dan kegemukan.
Gimana dengan penjelasan diatas? sudah lebih kenal dengan karagenan? Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian yang membacanya yaa…
Penulis,