Orang asli dari Provinsi Kalimantan Barat menyebut daun ini dengan nama daun simpur atau simpor.
Sebenarnya tanaman Simpur banyak tumbuh liar di sekitar rawa-rawa atau di area tanah bekas tambang yang banyak terdapat di Provinsi Kalimantan Barat. Tanaman ini memang tumbuh tak terlalu tinggi. Meski begitu, pohon daun simpur sering sekali menjadi tanaman peneduh kala siang hari yang terik. Yah menyesuaikan lah dengan Bumi Khatulistiwa ini yang panas nya sudah tidak dapat diragukan lagi…
Menjadi Pembungkus Makanan Khas
Kita biasanya melihat daun pisang untuk membungkus berbagai makanan, kan? Nah, kalau kamu berkunjung ke Kalimantan Barat, dan mampir ke kedai makanan, kamu akan melihat beberapa makanan khas di sana dibungkus dengan daun simpur ini.
Coba lihat lebih teliti deh, daun itu benar-benar mirip sekali dengan daun jati, lho! Yaps, daun simpur ini bentuknya memang lebar-lebar. Namun, kalau sudah agak tua, daun simpur ini terasa lebih getas mirip seperti daun mangga.
Daun simpur untuk membungkus makanan. Mmm.. nyam, nyam..
Daun ini pun dapat digunakan sebagai pembungkus bahan makanan yang sifatnya basah, seperti ikan, sayur, dan lainnya. Daun simpur pun juga digunakan sebagai pembungkus nasi seperti halnya daun pisang yang digunakan oleh orang Sunda di Jawa Barat.
Katanya nih, nasi yang terbungkus daun simpur akan terasa lebih harum dan enak dimakan, lho! Hihihi.. coba saja deh, kalau tak percaya. Meski begitu, daun simpur yang dijual memang bagus-bagus, kok! Nggak ada tuh daun yang bolong-bolong di dalam gulungan itu. Semuanya bagus dan mulus.
Nah, kalau penasaran melihat sendiri daun simpur ini seperti apa, jalan-jalan dong ke Bumi khatulistiwa . Ok?
Penulis : Prestyca Christy