15 Juli 2017, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) telah mengadakan Ujian Saringan Masuk (USM). USM kali ini bukan USM biasa. USM ini khusus untuk mahasiswa kelas konversi (pindahan).
Kelas konversi ini bukan tahun pertama dibuka di STFI. Dari tahun ke tahun, peminat kelas konversi ini makin bertambah. Pada tahun 2016, ada lebih dari empat puluh mahasiswa yang tergabung dalam kelas konversi STFI. Empat puluh mahasiswa terbaik ini berhasil melalui berbagai tahapan ujian. Termasuk ujian hidup, hehe.
“Ujiannya susah. Jumlah yang diterima cuman sedikit,” komentar Abdul Aziz salah satu mahasiswa kelas konversi 2016.
“Skill mereka juga bagus-bagus, pinter-pinter,” tambahnya. Tapi, tak perlu khawatir. Kata pepatah, di balik ujian pasti ada jalan. Right?
Kepo mengenai apa saja yang diujikan? Simak, yuk!
USM untuk kelas konversi tidak berbeda jauh dengan USM kelas reguler, yaitu TPA (Test Potensi Akademik) dan test akademik. Bedanya, USM untuk kelas konversi dilakukan pula sesi wawancara. Ya, bagi teman-teman yang ingin bergabung di kelas konversi ini akan diwawancara seputar pengetahuan apa saja yang telah didapat di perguruan tinggi sebelumnya.
Jumlah peserta USM kelas konversi 2017 gelombang pertama ini terdiri dari 77 orang. Sedangkan tahun lalu ada 47 orang yang lolos USM kelas konversi, kemungkinan tahun 2017 ini bertambah?
Jika diibaratkan, kelas konversi STFI ini ‘Indonesia banget’. Bagaimana tidak, isi kelas konversi terdiri dari mahasiswa yang berasal dari sabang sampai merauke. Ya, anggap saja sedang berkeliling Indonesia.
Semakin meningkatnya jumlah mahasiswa kelas konversi STFI, sebanding pula dengan meningkatnya prestasi mereka. Novitaria asal konversi 2016 berhasil menjadi salah satu tim yang lolos dalam pendanaan hibah penelitian. Prestasi lainnya disusul oleh Margaret yang resmi menjadi delegasi IPSF ISMAFARSI (pertukaran pelajar) ke Thailand. Keren, bukan?
Jadi, tunggu apa lagi? Mari bergabung bersama STFI dan bersama-sama gapai visi STFI!
Penulis : Nina Fitriyana