Metamorfosis LDK Ibnu Sina

Bismillah

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. As-Shaff: 04)

Minggu, 24 Desember 2017 – Hary Satrio Pinuji, Rizki Fahmi Aminulloh, dan Irfan Miftahudin resmi menjabat sebagai Ketua, Sekretaris, dan Bendahara LDK Ibnu Sina Replikasi 4 Periode 2017 – 2018 dalam kegiatan Musyawarah Besar II LDK Ibnu Sina. Jabatan inti dari kepengurusan kali ini diambil alih oleh kaum ikhwan. Hal ini merupakan suatu bentuk penerapan yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa: 34, “Laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)”.

Musyawarah Besar II LDK Ibnu Sina ini berjalan dengan lancar. Persiapannya pun dapat dikatakan cukup matang, hanya terdapat beberapa kendala dari segi penetapan tanggal kegiatan. Hal ini diungkapkan oleh Siti Saadah Fauziyah, selaku Ketua Pelaksana. Jalannya persidangan dalam Musyawarah Besar ini dipimpin oleh presidium sementara yaitu Zenith Virgina Ababiel, Tiara Yollanda Herman dan Putri Dian Astriani sedangkan presidium tetap dipimpin oleh Sulistia Suryawan, Nashir Muhammad Nurdin, dan Welan Anggiana yang berturut-turut sebagai Presidium I, II, dan III. Pada pembahasan Program Kerja LDK Ibnu Sina Periode 2017 – 2018 dipimpin oleh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara terpilih.

Hary Satrio Pinuji mengungkapkan bahwa LDK Ibnu Sina ini akan menjadi lebih luar biasa apabila antar kadernya memiliki kekompakkan dan saling kerjasama. “LDK ini merupakan beban. Tapi, hal ini kembali pada diri saya sendiri. Karena hal ini merupakan beban, artinya saya harus melaksanakan beban ini atas bentuk tanggung jawab saya,” Ucap Ketua LDK Ibnu Sina.

LDK Ibnu Sina yang masih terbilang ‘muda’ ini, terus mengalami perkembangan dan perubahan. Dalam waktu dekat ini, LDK Ibnu Sina mulai mengacu pada FSLDK (Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus), sehingga ada beberapa perombakan di setiap bidang kepengurusan LDK Ibnu Sina kali ini. Proker baru yang akan dicoba diadakan pada periode ini adalah Kemuslimahan, Baper Asetat (Bawa Perubahan Agar Selalu Taat), dan Tadabbur Alam.

Yup, apa pun terobosan baru dari LDK Ibnu Sina ini, semoga bisa menjadi kader-kader muslim yang dapat mengemban amanah, bermanfaat bagi sesama dan terus menjadi pejuang kampus di jalan Allah. Akhir kata, “Semoga kita semua menjadi anggota LDK Ibnu Sina yang dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya dan bertanggung jawab atas apa yang harus kita lakukan. Semoga program kerja yang telah dicanangkan di Musyawarah Besar II ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan kita. Ketika kita malas dalam melakukan tanggung jawab tersebut, ingatlah satu hal. LDK Ibnu Sina bukan hanya organisasi biasa, tetapi berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Jika kita melaksanakan tanggung jawab kita di LDK ini sebagaimana mestinya, Insha Allah, pahala akan menjadi ganjaran bagi kita semua,” ujar Ketua LDK Ibnu Sina Replikasi 4.

Penulis

Nina Fitriyana

Berita Kampus