Kesehatan Mental Itu Penting Gak sih?

Your Guide to Free Mental Health and Wellbeing Supports - posAbilities

Sumber gambar: posabillities.ca

Apa yang dimaksud dengan kesehatan mental? Menurut Direktorat Promosi Kesehatan, kesehatan mental adalah kondisi dimana pikiran dan emosi kita stabil dan tenang, memungkinkan kita menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang di sekitar kita. Jika kesehatan mental terganggu, orang tersebut dapat mengalami perubahan suasana hati, kemampuan berpikir, dan kendali emosi, yang mungkin mengarah pada perilaku negatif.

Di Indonesia, masalah kesehatan mental masih tinggi, terutama di kalangan remaja yang sering menghadapi stres akibat peristiwa-peristiwa dalam hidup mereka. Remaja dianggap rentan mengalami gangguan mental karena emosi mereka belum stabil dan mereka belum memiliki keterampilan untuk mengatasi masalah. Oleh karena itu, perhatian khusus perlu diberikan kepada remaja, yang merupakan generasi penerus negara.

Faktor-faktor seperti genetika, lingkungan keluarga, hubungan sosial, pola hidup, dan faktor sosial lainnya dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Namun, banyak mahasiswa yang terlalu sibuk dengan tugas, kegiatan organisasi, jadwal kuliah, dan tekanan dari lingkungan sekitar sehingga melupakan pentingnya menjaga kesehatan mental. Kemampuan untuk mengatur emosi dan perilaku sendiri atau biasa disebut dengan istilah regulasi diri, penting bagi mahasiswa dalam mengatasi tantangan akademik dan sosial.

Kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan yang baru. Mereka dihadapkan pada lingkungan kampus yang berbeda, dengan banyak pergaulan dan metode pembelajaran baru. Mahasiswa lama juga merasakan dampak, terutama bagi mahasiswa yang terlibat dalam organisasi.

Untuk menghindari stres, ada beberapa langkah yang bisa diambil yaitu:

  1. Pertama, penting untuk membuat rencana yang terorganisir. Mencatat dan merencanakan segala sesuatu adalah kunci penting. 
  2. Kedua, setelah segalanya terjadwal dengan baik, buatlah skala prioritas. Fokuskan pada hal-hal yang paling penting terlebih dahulu, dan lakukan hal lainnya saat ada waktu luang.
  3. Ketiga, jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain. Ketika tugas menumpuk, ingatlah bahwa teman-temanmu mungkin bersedia bekerja sama denganmu. Ini membuatmu merasa lebih didukung dan tidak sendirian dalam mengatasi tugas-tugas tersebut.
  4. Terakhir, pastikan untuk menyediakan waktu untuk diri sendiri. Penting untuk memiliki waktu yang ditujukan hanya untuk kesenangan pribadi, sebagai hadiah atas usaha keras yang telah dilakukan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kebahagiaan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri.

Stres akan muncul ketika tingkat ketegangan yang kamu alami melewati batas energi yang dapat diatasi. Akibatnya, kamu akan merasa sangat cemas. Selama kamu belum mengalami tingkat kecemasan yang berlebihan, maka kondisi mentalmu akan tetap baik. Namun, saat kamu melewati batas maksimalmu, kamu perlu menyadari bahwa keadaanmu tidak lagi stabil. Jika kamu sedang mengalami stres, ada beberapa hal yang dapat membantu mengurangi tekanan mentalmu.

Berikut adalah hal-hal yang bisa membantu meredakan ketegangan mentalmu:

  1. Penting untuk mendapatkan dukungan emosional. Bicara dengan teman dekat yang bisa dipercaya dapat membantu mengatasi stres, terutama bagi mahasiswa.
  2. Cobalah untuk tidak membebani dirimu sendiri terlalu banyak. Jika kamu merasa terlalu banyak kegiatan yang membuatmu kewalahan, jangan ragu untuk melepaskan beberapa diantaranya.
  3. Pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kurang tidur dapat mempengaruhi cara kamu merespon berbagai pemicu stres pada hari berikutnya, dan juga meningkatkan risiko penyakit serius seperti depresi. Idealnya, kamu sebaiknya tidur selama 7-9 jam setiap malam, dan usahakan menjaga pola tidur yang teratur.
  4. Tetaplah terhubung dengan keluargamu. Jauh dari orang tua bisa menjadi tantangan bagi mahasiswa baru. Namun, kamu dapat tetap berkomunikasi dengan keluarga melalui berbagai teknologi komunikasi yang tersedia saat ini. Keberadaan teknologi ini dapat sangat membantu dalam menjaga hubunganmu dengan keluarga, sehingga kamu tidak merasa kesepian karena jauh dari rumah untuk pertama kalinya.

Dunia kuliah seharusnya merupakan lingkungan yang menyenangkan, bukan sumber stres dan depresi. Dengan mengatasi stres secara efektif, pengalaman kuliahmu bisa menjadi lebih menyenangkan dan bermanfaat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola tingkat stres agar tetap terkendali. Dengan begitu, pengalaman kuliahmu akan membantu meningkatkan kualitas dirimu dan bukan menjadi beban yang menghambat kemajuanmu.

Semangat ya teman-teman!

Penulis: Catherine Averina

Editor: Anggita Noviana Zahra

Uncategorized