AMPLOP JODOH
Cerpen

AMPLOP JODOH

“Apa?! Lamaran saya ditolak, Tadz?!” seru Ari tak percaya, “kenapa?” “Murobbi Aina mengatakan Aina tidak menyebutkan alasannya.” “Harus ada alasannya. Sudah banyak laki-laki yang ditolak tanpa alasan olehnya,” sungut Ari tidak terima.         Ustadz Furqan…

Balada Pohon Sukun
Cerpen Kampus

Balada Pohon Sukun

Tapi, Bu, Kita nanti bisa membeli tanah untuk ladang apotek hidup seperti disini, ya ‘kan?” lanjut Salim dengan nada penuh pengharapan pada ibunya yang sedang asyik mengunyah seupah1). “Sudahlah, ibu sudah tua, tak perlu kau…

Kotak Puisi
Cerpen

Kotak Puisi

Meja belajar itu kini sudah menginjak 2 tahun sebagai saksi bisu dan perantara cintanya dengan sang pujangga yang dikasihinya itu. Benda mati itu menjadi tempat penyangga berjuta-juta kata dengan goresan pena yang melambai, menjadi teman…