Menemukan Gaya Belajar yang Sesuai untuk Diri Sendiri

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Belajar merupakan kebutuhan seseorang untuk memahami suatu materi dalam ilmu atau konsep tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah berusaha memperoleh kepAndaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Berdasarkan pengertian tersebut, usaha untuk memperoleh kepAndaian atau ilmu pada setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Biasanya, seseorang ada yang lebih memahami sesuatu dengan cara membaca, mendengarkan, atau praktik langsung. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa setiap orang memiliki gaya belajar tertentu yang dominan. Memahami gaya belajar yang sesuai adalah hal yang penting di mana kita tahu kelebihan dan kekurangan kita dalam menyerap suatu informasi. Dengan memahami diri sendiri, kita akan mengetahaui gaya belajar yang cocok bagi kita sehingga belajar menjadi efisien dan efektif.

A. Gaya Belajar

Gaya belajar merupakan salah satu yang dimiliki oleh setiap individu dalam menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang diterima. Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan siswa dalam belajar. Penggunaan gaya belajar yang dibatasi hanya dalam satu gaya, terutama yang bersifat verbal atau auditorial, tentunya dapat menyebabkan banyak perbedaan dalam menyerap informasi. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar, kita perlu mengenali gaya belajar yang sesuai dengan diri kita sendiri agar hasil belajar bisa maksimal.

    Menurut Porter dan Hernacki dalam bukunya yang berjudul “Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan” dijelaskan bahwa gaya belajar adalah kata kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, disekolah, dan dalam situasi-situasi antarpribadi. Ketika seseorang menyadari bagaimana cara menyerap dan mengolah informsi, nantinya dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya sendiri.

    Menurut Machmudah dan Rosyidi dalam bukunya “Active Learning dalam Pembelajaran Bahas Arab” bahwa hasil riset menunjukkan bahwa murid yang belajar dengan menggunakan gaya belajar yang dominan saat mengerjakan tes akan mencapai nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan jika mereka belajar dengan cara yang tidak sejalan dengan gaya belajar mereka.

    B. Ciri-Ciri Gaya Belajar

    Berdasarkan pengertian-pengertian oleh para ahli tersebut, pengetahuan mengenai gaya belajar yang efektif bagi diri sendiri mempunyai peranan yang penting dalam menyerap suatu informasi. Gaya belajar pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Berikut penjelasan mengenai ketiga jenis gaya belajar tersebut. Levie dan Levie yang membaca kembali hasil-hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus gambar dan stimulus kata atau visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubungkan fakta dan konsep. Baugh dan Achsin memiliki pandangan yang searah mengenai hal itu. Perbandingan memperoleh hasil belajar melalui indra pandang dan indra dengar sangat menonjol perbedaannya kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indra pandang (visual), dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indra dengar (auditorial), dan 5% lagi dengan indra lainnya (kinestetik). Sementara itu, Dale memperkirakan bahwa perolehan hasil belajar melalui indra pandang (visual) berkisar 75%, melalui indra dengar (auditorial) sekitar 13% dan melalui indra lainnya(termasuk dalam kinestetik) sekitar 12%.

      1. Visual

      Seseorang yang mudah menyerap, mengatur, dan mengolah informasi melalui indra penglihatan merupakan orang dengan gaya belajar visual. Menurut De Porter dan Hernacki menjelaskan bahwa orang bergaya belajar visual lebih dekat dengan ciri seperti lebih suka mencoret-coret ketika berbicara di telepon, berbicara dengan cepat, dan lebih suka melihat peta daripada mendengar penjelasan. Umumnya orang yang bergaya visual dalam menyerap informasi menerangkan strategi visual yang kuat dengan gambar dan ungkapan yang berciri visual. 

      Ciri-ciri gaya belajar visual menurut Hariyanto dan Suyono (2012) adalah sebagai berikut:

      1. Rapi dan teratur
      2. Sulit menerima intruksi verbal
      3. Teliti terhadap detail
      4. Mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
      5. Biasanya tidak terganggu oleh keributan
      6. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat, yaitu “ya” atau “tidak.”

      2. Auditorial

      Seseorang yang mudah menyerap, mengatur, dan mengolah informasi melalui indra pendengaran merupakan orang dengan gaya belajar auditorial. Menurut Uno, gaya belajar auditorial adalah gaya belajar yang mengAndalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengarkan terlebih dahulu baru kemudian bisa mengingat dan memahami informasi yang diperoleh. Siswa yang mempunyai gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk lisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

      Ciri-ciri gaya belajar auditorial menurut Linksman (2004) adalah sebagai berikut:

      1. Mudah terganggu oleh keributan
      2. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
      3. Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
      4. Suka berbicara di depan umum, suka berdiskusi di dalam kelompok, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
      5. Menyukai musik atau sesuatu yang bernada dan berirama.

      3. Kinestetik

      Seseorang yang mudah menyerap, mengatur, dan mengolah informasi melalui sentuhan dan gerak tubuh merupakan orang dengan gaya belajar kinestetik. Seperti yang dijelaskan oleh De Porter dan Hernacki bahwa orang yang bergaya belajar kinestetik lebih dekat dengan ciri seperti saat berpikir lebih baik ketika bergerak atau berjalan, lebih menggerakkan anggota tubuh ketika bicara dan merasa sulit untuk duduk diam. Umumnya orang bergaya belajar kinestetik dalam menyerap informasi menerapkan strategi fisikal dan ekspresi yang berciri fisik.

      Ciri-ciri gaya belajar visual menurut Sundayana (2016) adalah sebagai berikut:

      1. Berbicara dengan perlahan
      2. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
      3. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
      4. Belajar melalui memanipulasi dan praktik
      5. Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh.

      Berdasarkan ciri-ciri setiap orang dengan berbagai gaya belajar seperti visual, auditorial, dan visual, kita dapat mengetahui di mana gaya belajar yang dominan bagi kita. Kita dapat menyusun rencana belajar berdasarkan gaya belajar yang cocok untuk kita. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita yang sedang belajar cara belajar yang baik.

      Penulis: Amanda Tri Kartika

      Editor: Hana Nur Asilah

      Uncategorized