WEBINAR FOTOGRAFI SIGNA “Upgrade Skill Fotografi di Tengah Pandemi”

Sabtu. 22 Agustus 2020, SIGNA dibawah naungan Senat Mahasiswa  Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia SEMAFI dan kemasiswawaan Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), telah melaksanakan webinar yang bertajuk fotografi. Usul webinar ini dicetuskan oleh kemasiswaan STFI ditinjau dari aspek jurnalistik yang paling banyak menjadi hobi dan minat semua kalangan, terutama di tengah pandemik seperti ini jasa fotografi produk pangan dan produk jual menjadi buruan pembisnis pendatang baru. Webinar yang bertemakan fotografi ini berhasil mengundang antusias pemuda, terutama mahasiswa STFI. Webinar ini pun menjadi incaran kalangan umum dan mahasiswa luar. Pada pertengah acara didapati peserta dari kota Surabaya, Malang, Yogyakarta, Cirebon yang ikut hadir dalam kegiatan ini.

Yang menjadikan spesial dari kegiatan webinar ini adalah kehadiran dari Bapak Syarief Hamdani selaku Wakil Ketua III bidang kemahasiswaan sekaligus pelopor berdirinya organisasi jurnalisik mahasiswa atau SIGNA di STFI. Bapak Syarief membuka kegiatan dengan sambutan yang sangat inspiratif, disusul dengan sambutan pihak kemasiswaan yang disampaikan oleh ibu Siti Uswatun Hasanah, lalu sambung sambutan ketua SEMAFI, saudara Gumelar Prakasa, dan terakhir sambutan redaktur SIGNA sekaligus ketua pelaksana yaitu saudari Tuti Mutia Rasidin.

Kegiatan ini dilakukan secara live melalui aplikasi Zoom yang terkoneksi dengan live streaming Youtube (akun STFI Bandung). Penyampaian materi ringan dan tidak membosankan, Kang Galuh Azhari Wicaksono selaku pemateri berhasil menghipnotis peserta dengan menyuguhkan sejumlah karya fotografinya  yang luar biasa dengan berbagai teknik dan proporsi fotografi yang pas dan indah dilihat.

Dalam seminar fotografi ini, peserta mendapatkan banyak ilmu baru mulai dari pencahayaan, fokus, proporsi dan komposisi dalam dunia fotografi. Dikenal tiga istilah dalam dunia fotografi yaitu Shutter speedAperture, dan ISO. Ketiga faktor ini berpengaruh dalam hasil foto yang berkualitas. Shutter speed menentukan kemampuan kecepatan kamera dalam mengambil cahaya, Aperture menentukan besar lubang lensa dalam mengambil cahaya/fokus objek, ISO adalah fitur yang digunakan untuk pencahayaan gambar dalam kondisi ruangan atau dalam keadaan gelap, semakin besar ukuran ISO suatu kamera, dapat membuat foto menjadi cerah meskipun berada dalam runag yang gelap.

Teknik mengambil fokus benda, leading line dan analisis bingkai dalam proporsi sebuah foto sangat penting dalam sebuah karya grafis, terutama untuk kepentingan foto promosi atau iklan produk. Tak kalah indahnya, dalam salah satu karya Kang Galuh, sebuah gambar orang baduy yang sedang menenun diambil dengan teknik foto yang unik yaitu titik fokus berada pada benang yang ditarik, sehingga hanya benang yang nampak jelas sedangkan disekeliling objek tersebut terlihat blur. Teknik foto ini diambil dengan bergoyang mengikuti arah benang yang ditarik, sangat mengagumkan.

Satu pesan dari pemateri, yaitu jangan takut mencoba hal baru. Apapun  objeknya yang akan kita pilih,  gunakanlah kreativitas dan analisa lingkungan sekitar terlebih dahulu. Pemilihan dan makna suatu objek gambar itu penting, supaya tiap karya memiliki cerita dan warnanya sendiri. Mulai saja dulu, biarkan karya dan skill kita berproses dengan sendirinya.

Bertepatan dengan seminar ini, SIGNA pun menyuguhkan kompetisi fotografi. Kompetisi ini dibuka secara umum. Kompetisi diharapkan dapat membangun jiwa kreatifitas masyarakat ditengah New Normal Era ini. Bagaimana? Tertarik ikut lomba fotografi ini? Yuk langsung daftar dan check media social SIGNA (Ig : majalah.signa). Kami tunggu karya-karya hebat kalian

Penulis

Elfa Azkiya 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.