Bosan Belajar Online? Hybrid adalah Solusi untuk Mengatasi Kejenuhan!

Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai telah memberikan dampak perubahan pada berbagai aspek kehidupan kita. Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah perubahan sistem pembelajaran, yaitu dari Pembelajaran Tatap Muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir resiko penularan COVID-19 di lingkungan kampus.

Dengan demikian, proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ternyata tidak sepenuhnya berjalan dengan mulus. Banyak hambatan yang dialami dan juga keluhan. Misalnya tentang tugas yang terlalu banyak, terbatasnya perangkat dan akses internet untuk belajar, hingga kejenuhan dalam melaksanakan proses belajar. Apalagi untuk mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 full melaksanakan kuliah online. Padahal lebih asik bertemu dengan teman secara langsung.

Sejak Kemendikbud memberikan lampu hijau untuk mengadakan pembelajaran tatap muka di saat maraknya pandemi ini, untuk mengatisipasi penyebaran COVID-19 dapat dilakukannya perkuliahan dengan sistem hybrid.

Apa itu Sistem Hybrid?

Perkuliahan dengan sistem hybrid  ini merupakan gabungan antara kuliah offine dengan online dimana dosen mengajar di kelas seperti pada umumnya dan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang sudah terdaftar mengikuti perkuliahan secara offline, namun  ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu mahasiswa dalam kondisi sehat dibuktikan dengan vaksin dosis 2 COVID-19, serta sudah mendapatkan izin mengikuti pekuliahan hybrid dari orang tua/wali.

Perkuliahan hybrid ini dilaksanakan hanya 50%. Misalnya jumlah mahasiswa dikelas 40 orang, maka hanya 20 mahasiswa sajalah yang melaksanakan perkuliahan dengan datang ke kampus secara tatap muka dengan dosen. Sedangkan 20 mahasiswa lainnya mengikuti perkuliahan secara online.

Kegiatan perkuliahan metode hybrid ini harus didukung dengan tambahan fasilitas khusus di kelas, yaitu seperangkat komputer khusus, dan monitor untuk perkuliahan secara online dengan platform zoom meeting serta tambahan dari LCD dan layar di kelas agar mahasiswa lebih nyaman mengikuti perkuliahan secara offline. SOP perkuliahan hybrid bagi dosen maupun mahasiswa juga sudah tersedia untuk dilaksanakan. Dengan adanya perkuliahan dengan model hybrid mahasiswa yang mengikuti perkuliahan offline bisa menerima kegiatan belajar mengajar secara langsung dengan protokol Kesehatan yang ketat.

Lalu, bagaimana tips untuk mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan hybrid?

Berikut beberapa cara yang dapat menjadi solusi kegalau-an mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 yang belum pernah melaksanakan perkuliahan tatap muka.

  1. Membiaskan diri untuk belajar

Ketika perkuliahan online, gaya pembelajaran yang bisa kita terapkan itu berbeda-beda. Jika kita hanya menunggu untuk ‘disuapin’ materi, kita tidak akan pernah paham sepenuhnya tentang pembelajaran apa yang sedang kita pelajari. Berbeda dengan kemauan sendiri yang kemudian membawa untuk mempelajari materi tersebut lebih dalam. Percayalah, mager memang awalnya, apalagi sudah 1 tahun lebih belajar online. Tapi pasti jauh lebih mengerti dengan banyak membaca ataupun menonton video melalui beberapa sumber yang berbeda.

  • Menerapkan protokol kesehatan

Sumber : ditsmp.kemdikbud.go.id

Beberapa mahasiswa/i pasti akan mendapat rolling untuk melaksanakan perkuliahan offline dikampus. Jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan untuk kepentingan dan kenyamanan bersama. Dan ketika perkuliahan berakhir harus segera kembali  ke kost/rumah.

  • Mengatur waktu

               Sumber : m.kaksus.co.id

Perkuliahan online yang dilaksanakan selama pandemi ini membuat mahasiwa menjadi mager terutama dalam mengatur waktu belajar. Bahkan mengerjakan tugas pun tidak segera diselesaikan sampai akhirnya menumpuk. Dan akhirnya terbiasa dengan mengerjakan tugas sampai gadang. Dengan adanya hybrid ini mahasiswa harus merubah kebiasaannya mager dengan  menjadi produktif.

  • Terbiasa

Mulai saat ini kurangi rebahan. Awalnya memang terasa berat karena sudah biasa belajar dari rumah, adanya hybrid, mahasiswa juga bisa lebih fokus memperhatikan perkuliahan. Hybrid ini adalah solusi yang tepat untuk perkuliahan bagi mahasiswa farmasiyang sudah jenuh dengan perkuliahan online. semoga dapat menjadi motivasi bagi dosen dan mahasiswa untuk tetap semangat dalam menjalankan kegiatan akademik serta dapat menjadi upaya untuk mengatasi pembelajaran jarak jauh (online) yang terjadi akibat adanya pandemi.

Penulis : Aini Puspita Sari

Editor  : Muhammad Ismail Faruqi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.